Jhon van Beukering resmi menandatangani kontrak tiga tahun dengan Pelita Jaya. Terbuka sudah kemungkinan striker handal ini memperkuat timnas Indonesia.
Sejak Desember lalu Van Beukering terikat kontrak dengan Feyenoord sampai Juni. Tapi klub Rotterdam itu melepas striker keturunan Belanda-Indonesia itu sebelum akhir musim. Sejak kedatangan Sören Larsen, Krisztian Simon dan striker Jepang Ryo Miyaichi ke Rotterdam awal tahun, Van Beukering nyaris tidak pernah dipasang lagi.
Sebelumnya Van Beukering bermain di NEC dan Go Ahead Eagles. Selama di Feyenoord striker yang tangguh di petak 16 meter itu tiga kali memperkuat Feyenoord dalam pertandingan resmi.
Iman Arif
Jalan Jhon van Beukering menuju Indonesia sudah terbuka baik ke Pelita Jaya maupun kemungkinan bermain di timnas. Menurut penuturan Jhon van Beukering kepada Radio Nederland, kepindahannya ke Indonesia ini berkat komunikasi intensif dengan Iman Arif, Deputi Bidang Teknis PSSI, sejak ia ke Indonesia November 2010. "Sejak tahun lalu di Indonesia banyak klub yang menyatakan tertarik. Tapi ketika Pelita tertarik ingin langsung mengambil alih, itu peluang bagus untuk berpetualang."
Belanda Berat
Ia merasakan persaingan yang semakin berat di Belanda."Saya sudah 12 tahun main sepakbola di Belanda, buat saya semakin berat persaiangannya. Ketika muncul tawaran dari Indonesia, maka tidak saya sia-siakan. Untung saja Feyenoord sangat membantu. Mereka mempermudah kepergian dan saya sangat terimakasih sekali."
Awalnya Jhon berangkat sendiri ke Indonesia, dan beberapa bulan kemudian disusul Iris Willems pasangannya dan ketiga anaknya."Sementara ini Iris di sini mempersiapkan segalanya dengan baik dan ngambil kursus Bahasa Indonesia di Belanda. Supaya nanti bisa berkomunikasi dengan banyak orang disana," kata pria asal Arnhem itu.
Pelita Kedua
Soal Pelita Jaya yang sedang berjuang melawan degradasi, Jhonny kurang tahu banyak. "Menurut orang di Indonesia, Pelita Jaya menduduki posisi kedua atau ketiga di liga tertinggi," ungkapnya yakin. Walaupun dia baru tahu Pelita Jaya di posisi bawah liga ISL, semangatnya makin membara. "Saya malah tertantang untuk memberikan maksimal mengangkat dari jeratan degradasi."
Tidak Gentar
Dia juga tidak gentar dengan permainan keras dan para pemain belakang asal Afrika yang fisiknya sangat kuat."Saya sudah terbiasa berhadapan dengan defender keras, dari Afrika, Rusia dan Eropa Timur mereka juga sangat kuat. Tapi saya tidak takut."
Ia menyimpan harapan selain bermain di klub Indonesia, juga ingin cepat mendapatkan paspor Indonesia. "Siapa tahu dalam waktu yang tidak lama saya sudah bisa memakai seragam timnas Garuda.”
sumber : http://www.rnw.nl/bahasa-indonesia/article/kepastian-jhon-van-beukering
Tidak ada komentar:
Posting Komentar